Nostalgia Digivice dan Serunya Komunitas Digimon di The 90's Festival

Booth Komunitas Digimon (DIGI-IN) di Event The 90's Festival pada Tanggal November 2018 di Gambir Expo, Komplek JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat (Instagram @digi.in)


Bagi anak-anak yang tumbuh di era 90-an, masa kecil adalah kumpulan kenangan manis yang sulit dilupakan. Mulai dari aktivitas sehari-hari, permainan khas anak-anak, hiburan masa itu, hingga gaya hidup yang unik, semuanya meninggalkan jejak tersendiri dalam hati.

Di masa itu, sore hari terasa begitu hidup. Anak-anak muslim biasanya berkumpul untuk mengaji, lalu bermain petak umpet, ular naga, bekel, atau lompat tali bersama teman-teman. Bagi anak-anak kristiani, sekolah minggu menjadi rutinitas penting, meski kadang harus berbagi waktu dengan tayangan favorit seperti anime Digimon Adventure yang tayang setiap hari Minggu. Semua momen itu kini hanya bisa dikenang, terutama karena mereka yang dulu masih anak-anak, kini telah tumbuh menjadi dewasa.

Permainan juga menjadi bagian penting dari kehidupan anak-anak 90-an. Tamagotchi, Digivice, balon tiup, Tazos, ular tangga, Monopoli, Yoyo, Tamiya, Beyblade, Crush Gear, kartu Yugi, hingga lembar-lembar kertas binder, semuanya membuat kita lupa waktu. Tanpa kehadiran gadget seperti sekarang, interaksi langsung dan permainan fisik menjadi sumber kebahagiaan yang sederhana namun begitu bermakna.


Komunitas Digimon di Event The 90's Festival pada Tanggal 10 November 2018 di Gambir Expo, Komplek JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat (Instagram @digi.in)


Tak hanya permainan, hiburan di era itu pun tak kalah ikonik. Mendengarkan lagu di radio setiap sore, atau membawa walkman dengan kaset pita favorit, menjadi rutinitas harian. Lagu-lagu dari Dewa 19, Padi, Sheila on 7, Chrisye, Rossa, hingga Kahitna mengisi relung hati generasi itu. Dari luar negeri, nama-nama seperti Westlife, Blue, The Moffatts, dan Backstreet Boys turut meramaikan masa remaja kita. Tak ketinggalan lagu-lagu anak yang hits seperti “Anak Gembala” oleh Tasya Kamila, “Bolo-Bolo” oleh Tina Toon, dan “Du Di Dam” oleh Enno Lerian, yang menjadi teman bermain sehari-hari.

Kini, ketika tren 90-an kembali digandrungi oleh generasi milenial dan Gen Z, gaya hidup ikonik masa itu kembali terasa relevan dan menarik. Perasaan nostalgia pun muncul, membawa kita mengingat tempat, momen, dan orang-orang yang dulu pernah menjadi bagian penting dalam hidup kita. Perasaan sentimental itu ternyata bisa menjadi sumber kebahagiaan tersendiri.


Booth Komunitas Digimon di Event The 90's Festival pada Tanggal 10 November 2018 di Gambir Expo, Komplek JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat (Instagram @digi.in)


Untuk membangkitkan kenangan indah tersebut, hadir The 90’s Festival, sebuah perayaan nostalgia yang membawa kita kembali ke masa kejayaan era 90-an. Sejak pertama kali digelar di Jakarta pada tahun 2015, festival ini selalu menghadirkan musisi legendaris dari dalam dan luar negeri, dengan nuansa khas 90-an yang kental. Dekorasi retro, permainan jadul, jajanan nostalgia, hingga booth yang menjual barang-barang vintage menjadi ciri khas acara ini.

Salah satu booth menarik yang pernah hadir dalam The 90's Festival adalah milik Komunitas Digimon Indonesia (DIGI-IN). Pada 10 November 2018 lalu, komunitas ini turut meramaikan acara yang digelar di Gambir Expo, JIEXPO Kemayoran, bersamaan dengan penampilan spesial dari Sheila On 7, Blue, dan reuni The Moffatts.


Para pengunjung datang ke Booth Komunitas Digimon di Event The 90's Festival pada Tanggal 10 November 2018 di Gambir Expo, Komplek JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat (Instagram @digi.in)


Di booth DIGI-IN, pengunjung diajak kembali ke masa lalu melalui pameran koleksi mainan Digimon klasik hingga versi terkini. Tak hanya itu, berbagai merchandise seperti action figure dan Digivice dijual untuk para kolektor dan penggemar. Yang paling menarik, DIGI-IN juga mengadakan workshop bermain virtual pet Digimon dan Digivice, aktivitas yang langsung membangkitkan kenangan masa kecil.


Barang Jualan Digimon di Booth Komunitas Digimon di Event The 90's Festival pada Tanggal 10 November 2018 di Gambir Expo, Komplek JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat (Instagram @digi.in)


Antusiasme pengunjung pun luar biasa. Banyak yang sudah bertahun-tahun tak memegang Digivice, kini bisa kembali merasakan sensasi bermain sambil mengenang perjalanan Digimon dari era 90-an hingga sekarang. DIGI-IN berhasil menciptakan ruang nostalgia yang hangat dan penuh keceriaan.


Koleksian Digivice dan Figure Digimon di Booth Komunitas Digimon di Event The 90's Festival pada Tanggal 10 November 2018 di Gambir Expo, Komplek JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat (Instagram @digi.in)


Bagi para penggemar Digimon yang ingin tetap terhubung, bergabung dengan Komunitas Digimon Indonesia (DIGI-IN) adalah langkah tepat. Cukup cari grup Facebook “DIGI-IN [Komunitas Digimon Indonesia]” atau ikuti akun Instagram resmi @digi.in, maka kamu sudah menjadi bagian dari komunitas ini. Tersedia juga forum jual beli Digimon melalui grup “DIGI-IN [MARKETPLACE]” di Facebook.


Booth Komunitas Digimon di Event The 90's Festival pada Tanggal 10 November 2018 di Gambir Expo, Komplek JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat (Instagram @digi.in)


DIGI-IN bukan hanya tempat berkumpulnya para fans, tapi juga ruang untuk terus mengikuti perkembangan dunia Digimon dari masa ke masa. Dengan beragam kegiatan dan acara, komunitas ini menjadi wadah untuk bernostalgia, berbagi pengalaman, dan merayakan kecintaan terhadap Digimon bersama-sama.

Jadi, kalau kamu adalah salah satu dari generasi yang tumbuh bersama Digimon, pastikan kamu bergabung dengan DIGI-IN dan ikut melestarikan semangat petualangan digital ini!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunitas Digimon Meriahkan Animetoku Convention: Surga Bagi Pecinta Anime dan Hobi Jepang

Nostalgia Anak 90-an: Komunitas Digimon Indonesia Hadir di Insert Live JPop, Bawa Suasana Minggu Pagi ke Studio Trans TV